Petak umpet adalah permainan sejak kita kecil dimana salah satu dari teman yang kita ajak bermain memejamkan mata dan sisanya mencari tempat persembunyian untuk ditemukan oleh teman yang menutup mata. Bagi sebagian orang petak umpet ini masih dilakukan oleh anak-anak kecil jaman sekarang. Bagaimana dengan orang yang sudah dewasa?
Di Jepang terdapat permainan petak umpet untuk orang dewasa yang disebut Hitori Kakurenbo. Namun permainan ini dikatakan sungguh seram karena yang diajak bermain adalah Hantu. Ritual Hitori Kakurenbo ini sebenarnya digunakan di Jepang untuk berkomunikasi dengan roh yang bergentayangan untuk berbagai keperluan, dan boneka digunakan sebagai pengganti tubuh manusia sebagai media.
Di Indonesia mungkin ini yang disebut Jelangkung. Tetapi menurut berbagai sumber yang kami dapat ternyata ada perbedaan dimana disebutkan bahwa Hitori Kakurenbo ini membuat bonekanya bisa bergerak dan menimbulkan suara-suara, sungguh mengerikan. Beberapa orang percaya bahwa permainan ini sebenarnya adalah ritual untuk memanggil keberadaan roh jahat ke dalam rumah anda. Apa yang sebenarnya anda panggil tergantung sumbernya, kami mendengar beberapa memanggil iblis, beberapa yang lain mengatakan anda memanggil arwah yang terperangkap di bumi sementara yang lain berkata bahwa itu adalah arwah seseorang yang dikutuk untuk melawanmu.
Cara untuk memainkan petak umpet dengan hantu ini juga bervariasi, tapi berikut ini sedikit rangkumannya (Ingat! Jangan pernah mencoba permainan ini, jika Anda tidak ingin celaka):
Pertama-tama pemain harus menyiapkan sebuah boneka, benang merah, potongan kuku atau tetes darah, pisau atau alat tajam lainnya, beras, gelas berisi air garam, dan rumah kosong.
Rumah kosong di sini maksudnya bukan rumah yang tidak ditinggali ya, tapi rumah yang hanya diisi oleh orang yang ingin bermain. Jadi orang yang tidak ingin bermain tidak boleh ada disitu.
Tutup semua pintu, jendela, dan tirai. Matikan semua lampu. Boleh menyalakan TV tapi atur agar hanya dalam mode static atau layar semut.
Sayat boneka dan keluarkan kapasnya untuk memasukkan beras dan potongan kuku atau darah ke dalamnya. Namakan boneka tersebut. Jahit sayatan dengan benang merah. Benang ini dipercaya dalam budaya Jepang sebagai perlambang nadi manusia.
Isi bak mandi atau wastafel dengan air. Katakan "(nama anda) jadi yang jaga pertama!" sebanyak tiga kali lalu lemparkan boneka ke dalam air.
Sisanya tidak kami tampilkan, karena hal ini hanya untuk kebutuhan info saja.
Pertama-tama pemain harus menyiapkan sebuah boneka, benang merah, potongan kuku atau tetes darah, pisau atau alat tajam lainnya, beras, gelas berisi air garam, dan rumah kosong.
Rumah kosong di sini maksudnya bukan rumah yang tidak ditinggali ya, tapi rumah yang hanya diisi oleh orang yang ingin bermain. Jadi orang yang tidak ingin bermain tidak boleh ada disitu.
Tutup semua pintu, jendela, dan tirai. Matikan semua lampu. Boleh menyalakan TV tapi atur agar hanya dalam mode static atau layar semut.
Sayat boneka dan keluarkan kapasnya untuk memasukkan beras dan potongan kuku atau darah ke dalamnya. Namakan boneka tersebut. Jahit sayatan dengan benang merah. Benang ini dipercaya dalam budaya Jepang sebagai perlambang nadi manusia.
Isi bak mandi atau wastafel dengan air. Katakan "(nama anda) jadi yang jaga pertama!" sebanyak tiga kali lalu lemparkan boneka ke dalam air.
Sisanya tidak kami tampilkan, karena hal ini hanya untuk kebutuhan info saja.
Nah di sinilah cerita horor mulai terjadi. Selama anda menunggu, anda akan mendengar suara-suara di luar tempat persembunyian anda. Suara-suara tersebut biasanya berupa langkah kaki yang berat, suara TV yang berpindah-pindah saluran, suara furnitur digeser, dan lain-lain.
Dalam beberapa kisah juga dapat didengar suara orang tertawa, mengancam, dan mengundang untuk keluar dari persembunyian. Berbagai sumber mengingatkan untuk TIDAK keluar dari persembunyian!
Di sini anda harus benar-benar bermain petak umpet secara serius, jangan mengintip apalagi melongok keluar. Dikatakan bahwa apabila makhluk halus tersebut berhasil menemukan anda, maka dia akan menusuk anda dengan pisau yang anda gunakan sebelumnya untuk menusuk boneka tersebut.
Beberapa sumber menyarankan untuk tidak menggunakan pisau dalam permainan ini, tapi jarum atau pensil yang tajam agar apabila anda ditemukan luka yang anda derita tidak fatal. Meskipun begitu beberapa sumber mengatakan bukan luka tusukan yang harus anda khawatirkan. Apabila anda berhasil ditemukan maka tubuh anda akan diambil alih oleh makhluk tersebut.
Apabila anda merasa permainan sudah mulai berbahaya, jangan sekali-kali menghentikan permainan dengan semena-mena! Permainan harus diselesaikan. Segera masukkan air garam ke dalam mulut anda dan bawa sisanya yang masih ada di dalam gelas bersama anda menuju tempat boneka tersebut.
Beberapa orang mengatakan tunggu sampai tidak ada suara yang terdengar atau suara yang anda dengar berada jauh dari anda. Intinya pastikan suara tersebut tidak berada antara anda dan tempat boneka anda.
Hati-hati, boneka seringkali sudah berpindah tempat, jadi anda harus mencarinya. Ingat untuk selalu menjaga agar air garam tidak tertumpah atau tertelan. Begitu anda menemukan boneka yang anda pakai segera semburkan air garam di mulut anda dan yang ada di dalam gelas ke boneka tersebut dan berteriak "Aku menang!" sebanyak 3 kali.
Potong benang merah pada boneka tersebut dan bakar bonekanya sampai habis. Permainan selesai.
Di sebuah LiveJournal terpaparkan beberapa alasan untuk tidak bermain Hitori Kakurenbo. Satu dari tiga pemain pertama permainan ini menghilang, sementara 2 lainnya dikabarkan mengalami hal yang benar-benar 'aneh'.
Seorang pemain dihantui oleh arwah tersebut. Ketika temannya membawanya ke kuil, pendeta disana berbicara dengan hantu tersebut. Hantunya meraung: "Orang ini memanggilku dan bermain denganku secara brutal!! Dia menikamku!!"
Seperti yang Anda ketahui, ini bukanlah pengalaman yang menyenangkan bagi si hantu juga. Permainan ini dapat membuat pikiranmu ketakutan setengah mati dan permainan ini adalah campuran dari voodoo barat dan kutukan Jepang.
sumber: http://info-anehdunia.blogspot.com/2015/01/hitori-kakurenbo-petak-umpet-setan.html
Read More..