MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Moch. Najib Imanullah, SH, MH, Ph.D
D0210028
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2011
A. Latar Belakang
Kita semua pastinya sudah mengetahui bahwa manusia adalah makhluk sosial. Artinya manusia tidak dapat hidup sendiri untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Perlu adanya manusia lain untuk membantu dalam mencapai/memperoleh kebutuhannya.
Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang berbeda-beda, namun ada beberapa manusia yang tujuan hidupnya sama dengan yang lain. Untuk mempermudah dalam pencapaian tujuan-tujuan tersebut, maka manusia yang memiliki tujuan yang sama membentuk sebuah organisasi.
Di dalam sebuah organisasi terdapat beberapa manusia yang bertugas untuk mengatur organisasi tersebut. Untuk menjadi pengatur dalam organisasi maka dipilihlah pemimpin. Pemimpin ini perannya saat ini sudah sangat vital bagi sebuah organisasi. Di perlukan kepemimpinan efektif untuk dapat membuat organisasi menjadi lebih maju dan dapat tercapai tujuan-tujuan organisasinya.
Dengan jiwa pemimpin tersebut, manusia akan dapat mengelola diri, organisasi dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penyelesaian masalah yang relatif rumit dan sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.
A. Arti Kepemimpinan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin mengira pemimpin dan kepemimpinan mempunyai arti yang sama, padahal arti dari kedua kata tersebut berbeda.
Pemimpin
Definisi dari pemimpin itu sendiri secara singkat ialah orang atau individu yang mempunyai tugas atau kewajiban untuk memimpin sebuah organisasi. Pemimpin sendiri perannya disebuah organisasi sangat vital atau dapat diibaratkan ia adalah seorang nahkoda di sebuah kapal besar yang sedang mengarungi samudra. Dilihat dari perannya yang sangat vital, seorang pemimpin diharuskan dapat mengarahkan organisasi yang dipimpinnya ke arah yang lebih baik.
Dilihat dari segi definisi atau arti dari pemimpin itu, banyak ahli yang mendefinisikan pemimpin berbeda-beda, namun dapat ditarik kesimpulan yang sama. Berikut ini ialah definisi-definisi pemimpin dari pendapat berbagai ahli yang dapat menjadi referensi bagi kita semua tentang arti pemimpin itu. Beberapa ahli tersebut diantaranya :
• Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
• Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
• Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang berlainan.
• Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
• Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.
• Sedangakn menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :
- Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola panutan bagi orang-orang yang dipimpinnya.
- Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya.
- Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
Seorang individu yang mendapat wewenang sebagai pemimpin bisa saja berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, akan tetapi itu semua tidak berarti apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Dari begitu banyak definisi-definisi dari beberapa ahli mengenai pemimpin, dapat saya simpulkan bahwa pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.
Seseorang pemimpin diharuskan selalu melayani bawahannya sendiri lebih baik dari bawahannya tersebut melayani dia. Pemimpin yang baik dan ideal selalu memadukan kebutuhan dari bawahannya dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhannya.
Kepemimpinan
Dalam suatu organisasi apapun dan dimanapun, sebuah kepemimpinan memegang peranan yang penting. Bahkan segala sesuatu akan bangkit dan jatuh karena kepemimpinan itu sendiri. Setelah kita sedikit mengetahui definisi dari pemimpin, arti dari kepemimpinan sendiri ada hubungannya bahkan hubungannya sangat erat dengan pemimpin. Definisi dari kepemimpinan adalah bakat dan atau sifat yang harus dimiliki seorang atau individu untuk menjadi seorang pemimpin disebuah organisasi. Menurut Wikipedia, arti dari kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada bawahannya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Sifat kepemimpinan bukan sekedar kepribadian yang memikat banyak orang, bukan pula kemampuan untuk berteman atau mempengaruhi orang lain. Karena hal-hal itu semua merupakan hal-hal yang dimiliki oleh seorang penjual, bukan seorang pemimpin. Kepemimpinan yang sebenarnya ialah mengangkat visi seseorang menjadi lebih tinggi, meningkatkan standar kinerja seseorang, dan membangun kepribadian seseorang melebihi batasan normalnya.
Sebuah kepemimpinan juga harus dilaksanakan atau dijalankan secara efektif sehingga dapat menjadi pedoman bagi bawahan-bawahannya serta dapat memajukan organisasi yang dipimpinnya. Di dunia organisasi dan bisnis khususnya di Indonesia, kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian seorang pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki dan menjalankan beberapa aspek kepribadian yang dapat menunjang usaha bisnis dan organisasinya dalam upaya mewujudkan hubungan sesama manusia yang efektif dengan anggota organisasinya. Salah satu contoh pemimpin di Indonesia yang sangat berpengaruh bagi kita semua ialah Soekarno. Ia adalah bapak proklamator yang mempunyai sifat kepemimpinan efektif.
Kepemimpinan Efektif
Sangat penting untuk dapat membedakan apa itu kepemimpinan dengan kepemimpinan yang efektif. Untuk menilai efektif tidaknya sebuah kepemimpinan di sebuah organisasi, kita harus melihat hasil dari kepemimpinan itu sendiri. Kriteria yang biasa dijadikan patokan sebuah kepemimpinan yang efektif adalah hasil kerjasama antar tiap unit di organisasi tersebut dan prestasi sebuah organisasi yang dipimpinnya ataupun unit bagiannya.
Seorang pemimpin yang dapat dikatakan efektif tidak hanya bisa mempengaruhi bawahannya sendiri namun juga dapat memberi motivasi agar para bawahannya bekerja dengan seluruh kemampuan dan potensi yang mereka punya untuk suatu organisasi/kelompok yang ia pimpin, sehingga tercipta suasana dan budaya kerja yang positif.
Banyak hal yang menentukkan kesuksesan suatu organisasi, dan salah satunya ialah kepemimpinan yang sedang berjalan dalam suatu organisasi. Ia juga dapat menetukan sukses atau tidaknya organisasi tersebut. Tentunya kepemimpinan tersebut ialah kepemimpinan yang efektif. Berikut ialah aspek-aspek yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin efektif, yaitu:
- Menciptakan Visi dan Misi yang Jelas dan Terarah
Tindakan awal bila kita ingin menjadi seorang pemimpin efektif ialah menetukan visi dan misi yang jelas. Seorang pemimpin yang efektif selalu dapat menetapkan tujuan, menetapkan prioritas, dan menetapkan serta dapat memelihara standar organisasi. Dapat diibaratkan seorang pemimpin efektif dapat melukis gambar garis akhir secara jelas. Pemimpin efektif harus berpikir mengenai apa yang benar dan apa yang diinginkan oleh bawahan serta organisasinya. Karena ia sadar bahwa ia tak bisa mengendalikan semesta alam beserta isinya.
- Berfokus pada Kekuatan Sendiri, Orang lain, dan Organisasi
Setelah pemimpin menetapkan visi dan misi, selanjutnya pemimpin efektif selalu berfokus pada beberapa kekuatan di luar kekuatan sendiri. Kekuatan tersebut ialah kekuatan diri sendiri, kekuatan orang lain, dan kekuatan organisasi. Seorang pemimpin efektif dapat membuat kekuatan menjadi efektif dan kelemahan menjadi tidak relevan. Itu sebabnya pemimpin efektif diharuskan membentuk tim impian yang efektif. Karena di dalamnya, terdapat ide-ide segar dari tiap pribadi dan melebur ke dalam akumulasi akal yang kolektif, dan kreativitas individu-individu menjelma menjadi kreativitas kolektif.
- Berkarakter dan Berani Mengambil Keputusan
Setelah berfokus pada kekuatan, aspek yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin efektif ialah berkarakter dan berani. Pemimpin efektif selalu memegang teguh konsistensi antara kata dan perbuatan. Seorang pemimpin juga memerlukan keberanian yang di atas rata-rata. Keberanian ini di lakukan untuk membantu seorang pemimpin dalam mengambil suatu keputusan yang sulit.
- Menanamkan Rasa Loyalitas
Pemimpin efektif mengajarkan loyalitas bagi seluruh bawahannya. Rasa loyalitas ini tidak didapatkan dengan cara dibeli atau sejenisnya, sehingga seorang pemimpin harus mendapatkannya dengan berusaha keras. Dari rasa loyalitas ini, pemimpin dapat memberikan kepercayaan kepada bawahan yang dianggap terbaik, sehingga kinerja bawahannya dapat meningkat. Dengan demikian, pemimpin harus dapat mempraktikkan apa yang dikatakan dengan bersikap loyal kepada para anak buah. Semua itu diikuti pula dengan pemberian masukan yang positif. Dari rasa loyalitas, pemimpin dapat memotivasi serta dapat menginspirasi bawahannya. Sehingga moral bawahanya akan meningkat dan itu akan menaikkan semangat kinerja mereka.
- Pengetahuan yang Luas
Seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luas tentang kepemimpinan dan ilmu tentang ruang lingkup kerja profesinya. Ilmu itu terdiri dari pengetahuan kognitif maupun skill/keterampilan. Suatu saat nanti, seorang pemimpin akan dihadapkan pada situasi yang rumit dimana dia harus mengambil keputusan yang tepat untuk menyelasaikan masalah organisasinya. Dan dasar dari pengambilan keputusan tersebut adalah pengetahuan yang luas dan kemampuan berpikir kritis yang ia miliki.
- Kemampuan Untuk Berkomunikasi
Komunikasi sendiri adalah inti dari kepemimpinan. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan yang lebih untuk berkomunikasi ke sesama teman maupun bawahannya. Karena komunikasi yang baik merupakan salah satu strategi dalam mempengaruhi orang lain dan dapat juga menciptakan hubungan yang positif antara bawahan dan atasan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang baik.
- Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan/Penerusnya
Di pundak para pemimpin hebat terdapat beban dan tanggung jawab untuk mengembangkan seorang pemimpin yang akan memimpin organisasi mereka di masa depan. Penerus kepemimpinan efektif merupakan kunci bagi masa depan organisasi yang di pimpinnya saat ini. Tugas terakhir bagi pemimpin efektif ialah menciptakan energi insani yang lebih baik dari mereka untuk memimpin organisasinya di masa yang akan datang/regenerasi penerus.
Kepemimpinan efektif harus memberikan arahan dan tuntunan terhadap kinerja semua bawahan dalam upaya mencapai tujuan-tujuan organisasi. Tanpa kepemimpinan, hubungan antara tujuan perseorangan dan organisasi mungkin akan renggang. Keadaan ini akan menimbulkan situasi dimana perseorangan bekerja untuk mencapai tujuan pribadinya, sementara itu keseluruhan organisasi menjadi tidak efisien dalam mencapa sasaran-sasarannya
Kesimpulan
Kepemimpinan efektif saat ini sangat diperlukan bagi semua organisasi. Karena ia tidak hanya bisa mempengaruhi bawahannya sendiri namun juga dapat memberi motivasi agar para bawahannya bekerja dengan seluruh kemampuan dan potensi yang mereka punya untuk mencapai tujuan suatu organisasi/kelompok yang ia pimpin, sehingga tercipta suasana dan budaya kerja yang positif.
Rahasia dalam kepemimpinan efektif adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya saja, bukan juga dari kecerdasannya, namun dari kekuatan dalam dirinya/personality.
Seorang pemimpin yang efektif selalu berusaha memperbaiki dirinya sendiri sebelum memperbaiki orang lain. Kata pemimpin disini bukan sekedar gelar, jabatan, atau nama saja yang diberikan dari luar organisasi. Melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan itu sendiri lahir dari proses-proses internal (leadership from the inside out).
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
• Thoha, Miftah. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: CV. Rajawali, 1985.
• Winardi. Manajemen Personalia. Bandung : Abardin, 1990.
• Ranupandojo, Heidjrachman dan Suad Husnan. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE, 1996.
Sumber Internet:
• http://emperordeva.wordpress.com/
• http://trustcosurabaya.com/
3 comments:
jadi menjadi kepemimpinan yang efektif harus mempunyai 7 karakter y?
itu menurut buku kepemimpinan dalam manajemen, karangan Miftah Thoha.
Terimakasih informasinya ... semoga bermanfaat
Post a Comment
Silahkan Komentar tapi yang sopan ya :))