DELAPAN KEBOHONGAN YANG MULIA


Ini adalah sepengal kisah yg mungkin terjadi pada kita, lingkungan disekitar kita, tentang kasih sayang seorang ibu yg tiada bertepi terhadap anak-anaknya...

Cerita bermula ketika pada suatu malam, ketika itu hujan rintik diluar sana mengiringi pekik tangis bayi balita yang sedang rewel dikarena kan suhu badan nya yg panas sudah dua hari tdk kunjung turun, dengan sabar dan penuh kasih saying, si ibu menggendong nya sambil sesekali menghibur si bayi, sesekali diberinya ASI, sang ayah merasa tidak tega….”Ibu, biarlah ayah yg menggendong si fulan, ibu istirahatlah, dari kemaren ibu belum istirahat, nanti sakit…….si ibu menjawab “Ayah tidurlah dulu, biar ibu yg tetap menggendong sifulan, Ibu tidak cape kok…”
---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Di sebuah keluarga yang kurang mampu, tiga tahun kemudian. Pada suatu suasana dimeja makan yg sangat sederhana, semanguk piring nasi dengan sayur apa adanya….si fulan dengan dua orang kakaknya hendak melahap.nasi tersebut dengan porsi yg amat terbatas. Ketika makan, ibu memindahkan nasinya kepiringku. Sambil memindahkan nasi ke piringku, ibu berkata : "Makanlah nak, ibu tidak lapar, kalian makanlah yg kenyang ya" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Karena penghasilan ayah yg pas-pas an, demi membiayai sekolah ku & kakak2ku, ibu membuka usaha jahitan yg dapat membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala malam dingin tiba, aku sering terbangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan mesin jahit tuanya, dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya sampai malam benar2 larut. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi kan ibu bisa melanjutkan kerja." Ibu tersenyum dan berkata :" Tidurlah nak, Ibu belum ngantuk dan tidak capek, istirahatlah, kau besok kan sekolah" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika terik matahari menyengat, aku sepulang sekolah, diterminal menjajakan makanan kecil utk menambah penghasiln, ibu terlihat tergopoh kearahku, ibu yang tegar dan gigih baru saja mengantarkan jahitannya., Ibu dengan kasih nya menawarkan dan menuangkan teh yang dibawanya dalam botol untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh & dengan bibir yg kering, aku segera memberikan minumku untuk ibu, tp beliau menolak & berkata : "Minumlah nak, ibu tidak haus!, engkaulah yg lebih membutuhkan air ini, minumlah sayangku…" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Jalan hidup yg terjal memang harus dilalui, ayah meninggal karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu (menjahit), dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya masih bisa melindungi anak2ku, mengantarkan mereka utk mandiri, bagiku cintaku kini hanya utk anak2 dan tidak butuh cinta yg lain" (begitu cintanya ibu pada kami jg setia pada cinta mendiang ayah) ----------KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah melewati cobaan & perjuangan hidup, kakak2ku tamat dari sekolah dan bekerja dikota, semua itu jerih payah perjuangan ibu, ibu yang sudah tua sudah waktunya istirahat. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk tetap menjahit dan kerja tiada henti untuk memenuhi kebutuhan hidup yg pas2an. Kakak2ku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu & aku, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Ibu masih punya cukup banyak uang, tabunglah uang tersebut utk bekal kalian, utk masa depan kalian" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Akhirnya aku pun dapat menyelesaikan sekolahku dan menyusul kakak2ku bekerja dikota. Dengan hasil yang lumayan, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di kota dan tentunya dapat mengontrol kondisinya yg sering sakit2an. Tetapi ibu yang berhati mulia, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Ibu tidak terbiasa hidup dikota, lagipula ibu msh sanggup kok utk bekerja, jangan mengkhawatirkan aku anak2ku" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang sangat tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku & kakak2ku yang berada dikota langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Kami melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pengobatan. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap kami dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibu sehingga ibu terlihat lemah dan kurus kering. Kami sambil menatap ibu sambil berlinang air mata. Hati kami perih, sakit sekali melihat ibu dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "Jangan menangis anak2ku, Ibu tidak kesakitan, Ibu pasti sembuh utk selalu mendampingi kalian anak2ku" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibu tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

"Dari cerita pendek di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti berkecamuk dihati tentang berbagai emosi yg ujungnya ingin mengucapkan : " Terima kasih ibu ! "

"Coba kita renungkan kembali lagi. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi semua kasih sayang ibu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari".

Hari Ibu tidak hanya tanggal 22 desember!!!, hari ibu adalah setiap hari, setiap waktu, setiap saat!!!......
karena kasih sayang beliau juga SEPANJANG WAKTU!!

I LOVE YOU MOM!!!

7 comments:

nuansa pena Monday, December 21, 2009 7:58:00 PM  

Potingan yang mengingatkan kita pada kasih sayang ibu! Good!

Terima kasih Ibu, maafkan anak-anakmu!

Kebohongan yang mulia dari seorang ibu...Yang harus diingat oleh anak-anaknya! Apa yang bisa kita lakukan untuk membahagiakannya!

Fakhri Mohamad Monday, December 21, 2009 8:48:00 PM  

menggetarkan jiwa....!!!!

wandhe Tuesday, December 22, 2009 8:00:00 AM  

waw!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

ina Tuesday, December 22, 2009 9:49:00 AM  

selamat hari ibu...
ibu... I Love U :)

ARIF'S Tuesday, December 22, 2009 12:18:00 PM  

itulah hebatnya seorang ibu, tidak ada yang bisa menandingi kasih sayang seorang ibu meski anaknya sudah berbuat yang tidak baik terhadap seorang ibu

Mizan Tuesday, December 22, 2009 1:25:00 PM  

hiks... ;( jd sedih ane...!!
thx udh mengingatkan sob...!

Dhany Oktriyanto Wednesday, December 23, 2009 8:59:00 PM  

yupz,,
tanpa seorang ibu,kita tak ada apa apanya..
we luv mom!!

Post a Comment

Silahkan Komentar tapi yang sopan ya :))

time is...

contact me on...

about me...

My photo
Cilacap - Solo, Jawa Tengah, Indonesia
Hobinya sih motret, tapi bukan fotografer, cuma tukang foto biasa. Hasil foto dari segala jenis kamera. Sekadar share tentang dunia fotografi, jurnalistik, tugas kuliah, dan cerita-cerita lainnya. Happy Blogging...