Mencintai Kekurangannya


Cerita ini diambil dari catatan teman saya di facebook, dengan sedikit perubahan. Cerita bermula dari Sepasang manusia yang baru saja menikah, mereka merasa sangat bahgia. Tapi sang istri masih merasa resah. Pada suatu pagi, sang istri mendekati sang suami, dengan penuh kelembutan dia berkata: "Mas....sebelum menikah kan kita pacaran udah lama, tapi kan cuma kebaikan yang aku dan mas liat. Kita sama sama belum tau keburukan masing masing." sang istri terdiam. Sang suami pun merasa heran dengan sikap istrinya yang tak biasa. "Sebenernya apa yang mau kamu bilang? ada masalah? mas punya salah?" tutur sang suami. Sang istri dengan cepat menjawab, " ngga gitu mas, mas ngga salah apa apa kok. Aku cuma minta kita sama sama jujur, apa yang ngga disuka dari kita masing masing, biar kita bisa saling jaga kelakuan kita masing masing. Aku takutnya nanti aku nglakuin hal yg mas ngga suka."

Sang suami tersenyum, dengan nada sabar dia bertanya: "trus apa yang kamu pengin sekarang?". Sang istri pun menjawab: "Aku cuma pengin, bagaimana kalo kita sama sama nulis diselembar kertas, apa yang kita ngga suka dari pasangan kita, sebanyak banyaknya dan itu jujur, ngga boleh takut, dan kita ngga boleh marah, kan biar kita ngga lakuin apa yang ngga disukain ma pasangan kita. Aku takut kalo ditengah jalan, kita ada yang ngga suka ma sifat sifat kita." Dengan nada halus sang suami menjawab sambil tersenyum, "ya udah kalo itu yang kamu mau, ambilkan kertas dan pulpen, kita tulis sekarang yaa."

Tanpa berkata kata sang istri bergegas mengambil kertas dan pulpen. "Nah ini kertas sama pulpennya, 5 menit ya? tapi inget, jangan marah kalo udah jujur, okey..?"

"Okey!" kata sang suami sambil tersenyum.
5 menit sudah berlalu.

"Aku udah selesai mas, mas udah??" tanya sang istri.

"Sudah.." jawab sang suami singkat.

"Coba mas dulu yang baca. Trus aku dengerin." kata sang istri.

"Mana mungkn mas membiarkan istri mas belakangan, kamu dulu aja ya? mas dengerin dech.."

"Tapi mas jangan marah ya? janji?"
sang suami mengedipkan matanya perlahan sambil mengangguk.

"Aku ngga suka kalo mas tidurnya ngorok, aku ngga bisa tidur..."
sang suami tertawa kecil...
"Kenapa? marah ya?..." tanya istri...

"Ngga...lanjutin donk.."

"Terus, aku ngga suka kalo mas itu berantakan, terus aku ngga suka kalo mas bau rokok, terus aku ngga suka kalo mas itu naroh barang barang seenaknya mas. Terus...."
sang istri tb2 brhnti krn mlht sang suami hny trsnyum sja.

"Kenapa tersenyum? ngga suka ya aku jujur? apa padahal marah? gara gara aku complain?"

"mas ngga marah, mas seneng kok kamu mau jujur apa yang ngga kamu suka dari mas, dan mas bakalan berubah kok buat kamu. Biar mas jadi lebih baik. Ya udah lanjutin lagi. kayaknya masih banyak tuh."

"ngga ah, masa aku terus, biar nanti mas yang baca ndiri aja, sekarang gantian donk. Mas yang bacain apa yang mas ngga suka dari aku"

Sang suami kembali tersenyum sambil menunjukan selembar kertas yang ternyata kosong. Sang istri pun merasa aneh, "kenapa kosong mas?"

"buat apa mas nulis kekurangan kamu? sementara bagi mas, kekuranganmu memberi warna baru dikehidupan mas yang dulunya cuma abu abu. Apakah pantas itu semua dianggap kekurangan buat mas? Mas menikahimu, bukan cuma karena kelebihan mu, tapi karena kekurangan mu itu, yang membuat hidup mas jadi lebih bermakna. Biarlah kita jalanin apa adanya. Semua pertengkaran dan cobaan akan membuat mas menjadi lebih bangga punya istri yang mau mendampingi mas disaat mas susah atau pun senang. Tetaplah kamu apa adanya, istriku yang aku kenal dari dulu"

tak terasa, air mata sang istri menetes. Dan dengan cepat memeluk sang suami "Maafkan aku mas, maafkan istrimu ini yang telah meragukan mu"

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Komentar tapi yang sopan ya :))

time is...

contact me on...

about me...

My photo
Cilacap - Solo, Jawa Tengah, Indonesia
Hobinya sih motret, tapi bukan fotografer, cuma tukang foto biasa. Hasil foto dari segala jenis kamera. Sekadar share tentang dunia fotografi, jurnalistik, tugas kuliah, dan cerita-cerita lainnya. Happy Blogging...